MENARA KUDUS
Menara yang dibangun oleh Sunan Kudus merupakan identitas Kota Kudus yang populer hingga dunia internasional. Bangunan yang terbuat dari bahan baku utama bata merah yang telah dilindungi sebagai benda cagar budaya tsb terletak di Kudus Kulon. Atau tepatnya di Desa Kauman, Kecamatan Kota Kudus. Meski beberapa kali mendapat sentuhan pemugaran, sesungguhnya secara arsitektural Menara terbilang masih utuh seperti sedia kala.
Menara yang dibangun oleh Sunan Kudus merupakan identitas Kota Kudus yang populer hingga dunia internasional. Bangunan yang terbuat dari bahan baku utama bata merah yang telah dilindungi sebagai benda cagar budaya tsb terletak di Kudus Kulon. Atau tepatnya di Desa Kauman, Kecamatan Kota Kudus. Meski beberapa kali mendapat sentuhan pemugaran, sesungguhnya secara arsitektural Menara terbilang masih utuh seperti sedia kala.
MASJID DAN MAKAM SUNAN MURIA
Sunan Muria dimakamkan di atas puncak bukit bernama bukit Muria. Dari pintu gerbang masih naik lewat beratus tangga (undhagan) menuju ke komplek makamnya, yang terletak persis di belakang Masjid Sunan Muria. Mulai naik dari pintu gerbang pertama paling bawah hingga sampai pelataran Masjid jaraknya kurang lebih 750 meter jauhnya.
Disana juga terdapat air jernih yg disediakan di dekat cungkup makam yang berlokasi di belakang masjid. Air tsb dipercayai sebagian peziarah memiliki tuah.
Sunan Muria dimakamkan di atas puncak bukit bernama bukit Muria. Dari pintu gerbang masih naik lewat beratus tangga (undhagan) menuju ke komplek makamnya, yang terletak persis di belakang Masjid Sunan Muria. Mulai naik dari pintu gerbang pertama paling bawah hingga sampai pelataran Masjid jaraknya kurang lebih 750 meter jauhnya.
Disana juga terdapat air jernih yg disediakan di dekat cungkup makam yang berlokasi di belakang masjid. Air tsb dipercayai sebagian peziarah memiliki tuah.
MAKAM SYECH SADZALI
Di Gunung Muria juga ada makam keramat lainnya yaitu makam Syech Sadzali, yg konon adalah salah satu guru Raden Umar Said. Tak jauh dari makam tsb, terdapat sumber air Tiga Rasa yang memiliki rasa seperti soda, air kelapa muda dan tawar.
Di Gunung Muria juga ada makam keramat lainnya yaitu makam Syech Sadzali, yg konon adalah salah satu guru Raden Umar Said. Tak jauh dari makam tsb, terdapat sumber air Tiga Rasa yang memiliki rasa seperti soda, air kelapa muda dan tawar.
Klenteng Hok Tik Bio
Peninggalan berupa klenteng juga terdapat di Desa Tanjung Karang, Kec.Jati, Kudus. Klenteng ini lebih tua dibandingkan dengan Hok Ling Bio di Desa Langgar Dalem, Kec. Kota, Kudus. Yayasan Tri Dharma Amurva Bhumi yg mengelola klenteng dibuat pada abad XIV M ini merawatnya dengan baik. Kini bangunan yg terbuat dari batu, bata merah, semen, dan kayu masih digunakan sbg tempat ibadah. Bangunan berdiri kokoh di atas lahan 242 meter persegi memiliki panjang 12 meter, lebar 6 meter, tinggi 5 meter & luas bangunan 72 meter persegi.
Peninggalan berupa klenteng juga terdapat di Desa Tanjung Karang, Kec.Jati, Kudus. Klenteng ini lebih tua dibandingkan dengan Hok Ling Bio di Desa Langgar Dalem, Kec. Kota, Kudus. Yayasan Tri Dharma Amurva Bhumi yg mengelola klenteng dibuat pada abad XIV M ini merawatnya dengan baik. Kini bangunan yg terbuat dari batu, bata merah, semen, dan kayu masih digunakan sbg tempat ibadah. Bangunan berdiri kokoh di atas lahan 242 meter persegi memiliki panjang 12 meter, lebar 6 meter, tinggi 5 meter & luas bangunan 72 meter persegi.
Klenteng Hok Ling Bio
Sisa kejayaan Majapahit / Abad 15 berupa klenteng tetap berdiri kokoh di Desa Langgar Dalem (Kudus Kulon) Kecamatan Kota, Kudus. Di dekat Menara Kudus, Klenteng Hok Ling Bio ini digunakan penganut Kong Hu Cu sebagai tempat ibadah.
Sisa kejayaan Majapahit / Abad 15 berupa klenteng tetap berdiri kokoh di Desa Langgar Dalem (Kudus Kulon) Kecamatan Kota, Kudus. Di dekat Menara Kudus, Klenteng Hok Ling Bio ini digunakan penganut Kong Hu Cu sebagai tempat ibadah.